ISportInside, Timnas Indonesia yang menghadapi Uni Emirat Arab pada babak gugur 16 besar Asean Games yang telah dilaksanakan kemarin 24 Agustus 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi
yang berlangsung sengit
Pada babak pertama Timnas Indonesia memiliki beberapa peluang yang bisa berbuah gol, sayangnya peluang-peluang tersebut tidak ada membuahkan gol nasib malang dialami Timnas saat pemain Uni Emirat Arab melakukan serangan balik cepat melalui sayap kanan mereka yang tidak sengaja dilangar pemain belakang Indonesia dan wasit langsung memberikan tendangan pinalti kepada UEA kesempatan itu tidak disia-siakan oleh pemain UEA dengan membuat gol pertama bagi mereka sehingga skor berubah menjadi 1-0 dan bertahan hingga waktu babak pertama usai,
Pada babak kedua Timnas Indonesia bermain lebih agresif lagi sehingga jelang beberapa menit Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui Alberto Gonsalves yang mebuat dirinya menjadi Tops Skor di Asean Games saat ini, gol tersebut tercipta karena umpan yang baik dari Septian David kepada Beto dan Beto langsung menyambar bola tersebut hingga bola tersebut masuk kegawang Uni Emirat Arab dan merubah skor menjadi 1-1
Namun kontroversi datang lagi karena keputusan serupa terjadi lagi terhadap Timnas Indonesia yang dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain UEA didalam kotak pinalti, untuk kali kedua Andritany menghadapi tendangan pinalti dari pemain UEA dan Andritany juga gagal dalam menahan tendangan pemain dari UEA sehingga merubah skor menjadi 2-1, dengan keunggulan tersebut drama-drama pun tersaji
dari para pemain Uni Emirat Arab ini seperti Kipar UEA yang melakukan penyelamatan tendangan jarak jauh dari Febri namun tendangan tersebut tidak berbuah gol dan hal lucu tidak ada gangguan Kipar UEA langsung berpura-pura sakit sehingga waktu bergulir begitu saja, sedikit sengolan terhadap pemain UEA mereka langsung terjatuh dan ada juga yang melakukan selebrasi kesakitan, pengambilan bola keluar saat jalannya pertandingan mereka justru mengambil bola yang paling jauh padahal bola yang telah dilempar oleh anak gawang ada lebih dekat, kipar yang terlalu lama menendang bola matinya, bahwakan saat mereka melakukan pergantian pemainnya justru membuka kaos kaki nya didalam lapangan dan berjalan dengan pelan,
Namun hal yang patut diajungkan jempol lagi buat Timnas Indonesia mereka tidak terpancing dengan aski-aksi para pemain UEA ini, mereka terus fokus dan bermain dengan cepat sehingga dengan kegigihan mereka Stefano Lilypali berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir injuritime 90+4 menit melalui umpan yang dibuat pada gol pertama, umpan dari Sadil yang mengarah ke depan gawangan UEA yang langsung disambar oleh Stefano Lilypali dan merubah skor menjadi 2-2 hingga babak kedua usai, perpanjangan 2x10 menit terjadi para pemain Indonesia bersemangat dengan melakukan serang yang tidak terhenti kedepan gawang UEA sedangkan para pemain UEA hanya bertahan dan menunggu serangan balik seperti babak pertama, namun sayang Timnas Indonesia tidak berhasil membuat gol lagi sehingga skor terus bertahan 2-2 hingga peluit panjang di bunyikan, dan tendangan pinalti pun terjadi.
Tentu bagi pengemar sepakbola yang menyaksikan laga antara Timnas Indonesia vs UEA dari babak pertama hingga peluit panjang 2x10 menit membuat kita geram dengan perlakuan wasit Shaun Evans Robert asal Australia yang dinilai kurang adil dalam mempinan jalanya pertandingan tersebut,
berikut adalah keputusan-keputusan kontroversi yang diberikan kepada pemain Indonesia
- Pinalti yang diberikan ke Timnas Indonesia seharusnya tidak terjadi, karena menurut Luis Milla pemain Indonesia tidak melakukan pelanggaran berat terhadap pemain Uni Emirat Arab
- Tidak ada Kartu Merah yang diberikan terhadap salah satu pemain Uni Emirat Arab di sisa 25 menit babak kedua karena salah satu pemain Uni Emirat Arab melakukan pelanggaran keras yang sepatutnya diberi kartu merah bukan kartu kuning hal ini disebutkan lagi oleh Luis Milla atas tindakan Shaun yang kurang adil dalam kepemimpinannya
- Saat Stefano Lilypali yang dilanggar didepan kotak pinalti UEA oleh pemain dari UEA seharusnya Timnas mendapatkan tendangan freekick namun saat Kapten Hansamu yama melakukan protes yang wajar malah wasit Shaun Evans memberikannya kartu kuning
- Shaun Evans tidak pernah memberikan pelanggaran kepada pemain UEA yang telah melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya yang seharusnya jika pelanggaran tersebut dibuahi dengan tendangan bebas tentu hasilnya akan berbeda
- Luis Milla juga memberikan pernyataan bahwa wasit Shaun Evans tidak memiliki level untuk memimpin jalannya pertandingan tersebut
Meskipun kita kalah secara menyakitkan oleh UEA karena tindakan mereka yang kurang sportif dan kurang tegasnya wasit, Indonesia seharusnya bangga dengan permainan dan determinan pemain kita yang bermain sangat baik dan memiliki sportifitas yang tinggi disetiap pertandingan
Jika mereka menang dengan permainan seperti ini tentu membuat kita lebih bangga karena sportifitas yang dijaga #salam sukses
Buat pecinta bola Indonesia tetap semangat untuk mendukung Timnas kita, saat ini kita juga harus fokus untuk mendukung Timnas U16 diajang AFC, semoga mereka bisa menjuarai AFC dan bisa melaju ke Piala Dunia U17
Tags
bola